Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Menjadi guru adalah salah satu anugerah yang terindah bagi saya, Allah Yang Maha Kuasa memberi kesempatan diri saya untuk belajar dan berkarya. bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Asa ke depan tetap berkarya dan berkarya walau usia semakin senja. Mudah-mudahan Allah meridhoi.Amin

Slide

12/10/11

LES AKUNTANSI

Posted by Saptari Dharma Wijayanti on 12.41 0 komentar




LES  AKUNTANSI, “ Serasa Guru Banget”
          Setiap ada permintaan dari teman siapapun , di manapun, dan kapanpun untuk memberikan les privat atau group tentang akuntansi, tak pernah kutolak walau dalam keadaan sibuk apa pun.  Hati langsung  riang gembira, bukan karena ada iming-iming rizky kan mengalir (walau penting juga), namun mengajar akuntansi membuat diri ini serasa menjadi “Guru Banget”. Mengajar akuntansi memiliki rasa kepuasan tersendiri ketika sedang dalam proses pembelajaran, maupun paska pembelajaran. Strategi yang  jitu sangat penting saat penanaman konsep  materi baru. Transaksi keuangan yang riil dalam kehidupan sehari-hari sering dijadikan contoh untuk membantu penanaman konsep.
          Apabila konsep telah tertanam dalam diri peserta, tinggal mengasahnya dengan berbagai latihan soal. Untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep materi, kita berikan soal dengan berbagai versi. Agar siswa dapat benar-benar mencapai indikator yang kita harapkan, minimal 5 latihan kita berikan secara terus menerus secara berjenjang dari latihan soal yang mudah  sampai dengan latihan soal  dengan tingkat kesukaran yang  tinggi. Ketika anak merasa dapat mengerjakan soal dengan mudah, diharapkan akan dapat membangkitkan rasa senang dengan akuntansi dan selanjutnya dapat memotivasi siswa untuk memperlajari lebih jauh tentang akuntansi.
          Ada rasa menggembirakan tatkala memandang wajah-wajah para peserta saat menerima pemahaman konsep,  wajah mereka menjadi cerah, mengangguk-anggukan kepala  dan mulut mereka mengatakan paham bu….Apalagi saat mendapatkan pembuktian dari pemahaman mereka dengan pekerjaan mereka yang benar dan rapi. Juga ketika mereka melaporkan hasil ujian akuntansi di kampusnya. Seperti semester lalu, ada 4 peserta les semuanya dapat nilai A, duh senangnya. Senang karena mereka senang, dan senang karena ternyata diri ini masih mampu mengajar akuntansi.
          Juga Jumat minggu lalu, ada 7 wajah kosong saat awal pertemuan akuntansi kulancarkan dengan Tanya Jawab mulai dari materi paling mendasar dalam akuntansi. Mereka benar-benar kosong, padahal untuk siswa kelas 3 Akuntansi  (Sekarang kelas 12) biasanya kalau sudah memahami dengan paham sebenar-benarnya, mereka tak akan lupa walau sudah berlalu sekian tahun. Terutama materi praktik. Seperti halnya dari salah satu materi pengantar atau dasar-dasar akuntansi, mulai dari persamaan dasar akuntansi, jurnal umum, rekening buku besar, jurnal penyesuaian, neraca lajur  sampai pada penyusunan laporan keuangan, baik pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, biasanya mereka tidak akan lupa. Hanya di jurnal penyesuaian saja biasanya siswa mendapat kesulitan atau kadang sedikit lupa.
          Kekosongan wajah mereka merupakan tantangan bagi diri saya untuk segera mencerahkan wajah mereka dengan strategi yang jitu. Konsep Accruel dan Defferal saya tanamkan dalam diri mereka dengan contoh konkrit
Pertemuan 1 :
Materi belum dipahami :
* Penggolongan Rekening Buku Besar
* Jurnal Penyesuaian (Adjusment)

1. Rekening Buku Besar :
    a. Rekening Riil         : Harta Utang, dan Modal
    b. Rekening Nominal : Pendapatan dan Biaya


2. Jurnal  Penyesuaian
  Jurnal penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan jumlah-jumlah yang seharusnya sehinggaa laporan    keuangan yang dibuat dapat menunjukkan keadaan keuangan yang sebenarnya.

1.       Mencatat  transaki  pembayaran beban dibayar dimuka

Contoh  1 : 
Tanggal 1 Maret 2010 dibayar di muka sewa  gudang  untuk dua tahun sebesar  Rp 7.200.000,00. Buatlah jurnal yang diperlukan!
Untuk dapat membuat ayat jurnal penyesuaian dari transaksi tersebut di atas, perlu dipahami perlakuan saat pembayaran apakah dicatat sebagai harta atau dicatat sebagai beban. Perbedaan pencatatan kedua cara tersebut adalah sebagai berikut :

Tanggal
Dicatat sebagai Harta
(Dalam Ribuan)
Dicatat sebagai Beban
(Dalam Ribuan)
Th 2010
1 Mar   Dibayar di muka sewa
              untuk 2 Tahun

31 Des  Mencatat ayat penye-
              Suaian


31 Des Menutup Beban Sewa


1 Jan 11 Jurnal Pembalik



Sewa DDm        Rp 7.200,00
    Kas                       Rp  7.200,00

Beban Sewa     Rp 3.000,00
    Sewa DDm           Rp 3.000,00
(10/24 x  7.200=  3.000)

Ikhtisar R/L   Rp 3.000,00
     Beban sewa     Rp 3.000,00

-

Beban Sewa    Rp 7.200.00
     Kas                      Rp 7.200,00

Sewa DDm    Rp 4.200,00
     Beban Sewa      Rp 4.200,00
(14/24 x 7.200 = 4.200)

Ikhtisar R/L      Rp 3.000,00
     Beban Sewa      Rp 3.000,00

Beban Sewa    Rp 4.200,00
     Sewa DDm        Rp 4.200,00
Catatan :
·         Jurnal pembalik dibuat untuk mengembalikan pembayaran sewa yang dicatat sebagai beban sehingga rekening Riil (Sewa Dibayr di muka harus dihilangkan)
·         Jurnal pembalik  dari jurnal penyesuaian yang menimbulkan rekening riil yang baru

2.       Mencatat  transaki  penerimaan pendapatan diterima di muka
Contoh  1 : 
Tanggal 1 September  2010 diterima  di muka sewa  gudang  untuk dua tahun sebesar  Rp  24.000.000,00. Buatlah jurnal yang diperlukan!
Untuk dapat membuat ayat jurnal penyesuaian dari transaksi tersebut di atas, perlu dipahami perlakuan saat pembayaran apakah dicatat sebagai utang atau dicatat sebagai pendapatan. Perbedaan pencatatan kedua cara tersebut adalah sebagai berikut :

Tanggal
Dicatat sebagai Utang
(Dalam Ribuan)
Dicatat sebagai Pendapatan
(Dalam Ribuan)
Th 2010
1 Sept Diterima di muka sewa
             untuk 2 Tahun

31 Des  Mencatat ayat penye-
              Suaian


31 Des Menutup Pendapatan       
             Sewa


Tahun 2011
1 Jan   Jurnal Pembalik

Kas                     Rp24.000,00
    Sewa dit dmk    Rp 24.000,00           

Sewa Dit dmk  Rp 4.000,00
    PendaptanSewa Rp 4.000,00
(4/24 x  24.000=  4.000)

Pend. Sewa     Rp 4.000,00
     Ikhtisar R/L       Rp 4.000,00

Kas                  Rp 24.000 .00
     PendapatanSewa  Rp24.000,00                  

Pend. Sewa   Rp 20.000,00
     Sewa Dit di muka Rp 20.000,00
(20/24 x24.000 = 20.000)

Pend. Sewa    Rp 4.000,00
     Ikhtisar    R/L      Rp 4.000,00


 Sewa  Dit di muka   Rp 20.000,00
     Pend.  Sewa    Rp 20.000,00






          


                   


0 Responses so far:

Leave a Reply