Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Menjadi guru adalah salah satu anugerah yang terindah bagi saya, Allah Yang Maha Kuasa memberi kesempatan diri saya untuk belajar dan berkarya. bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Asa ke depan tetap berkarya dan berkarya walau usia semakin senja. Mudah-mudahan Allah meridhoi.Amin

Slide

01/05/12

Posted by Saptari Dharma Wijayanti on 12.17 0 komentar

Sekilas Kenangan di HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Saat aku masih kelas satu di SMEA dulu Ada salah satu guru bahasa Inggrisku pernah berkata kepadaku , “Mbak…besok gantikan saya mengajar di sini ya…”. Saat itu memang sebelum pelajaran bahasa Inggris memang selalu kusantap dulu diktat bahasa Inggris, sehingga saat tanya jawab berlangsung bisa menjawab pertanyaan yang diajukan olehnya. Saat Kelas tiga saya sering diberi tugas oleh guru untuk mencatat di papan tulis, untuk memberi contoh catatan yang harus dicatat di buku teman-teman. Karena seringnya mencatat di papan tulis inilah ternyata memberi dorongan yang sangat kuat bagiku untuk menjadi guru, kupastikan dalam hatiku saat itu…kelak gak ada murid yang kusuruh mencatat di papan tulis. Kupilih IKIP Negeri Semarang, satu-satunya perguruan yang kupilih untuk melanjutkan studiku. Kuliah saat itu tidak mudah, untuk memperoleh nilai C memerlukan perjuangan yang keras. Masih ingat dalam ingatan nilai kuliah Matematikaku hanya C, namun merasa bangga juga karena dari sekitar 80 mahasiswa yang memperoleh nilai C bisa dihitung dengan jari, lainnya D dan E. Sehingga targetku kuliah harus selesai 4 tahun dengan IP cukup saja. Saat menjadi guru itulah justru saya dapat memperoleh pembelajaran yang luar biasa. 
Diawali dengan harus berkata lantang agar seluruh siswa dapat mendengarkan. Saya juga menggunakan metode mencatat, karena saat itu tidak mungkin meminta siswa untuk membeli buku. Namun demikian yang dicatat bukan menyalin buku secara keseluruhan, tetapi sudah merupakan rangkuman. Metode mengajar akuntansi yang cukup berhasil, kudapatkan saat mengajar di tempat lain, yaitu di lembaga Kursus “LOTUS”. Karena buku yang dibuat enak untuk diajarkan kepada siswa, yang berisi sedikit materi tetapi banyak contoh dan kasus soal akutansi. Yang sering kulakukan dalam mengajar akutansi adalah sedikit bicara untuk memberikan pemahaman konsep, mendemonstrasikan, dan latihan, sehingga anak menjadi paham karena melakukan latihan yang berulang-ulang. Ada pengalaman menarik di sekolah pertamaku mengajar ini, SMEA Maranatha. Pernah dalam satu tahun saya mengajar 5 mata pelajaran, yaitu akuntansi keuangan, akuntansi biaya, matematika, bisnis lanjutan, dan tehnologi perkantoran, dengan alasan karena saya yang paling muda dan masih mudah untuk belajar. Hal positif dari mengajar banyak mata pelajaran ini adalah saya menjadi tahu banyak hal, dan memang sesuai dengan latar belakang pendidikan akuntansi dan matakuliah minor administrasi perkantoran. Matematika juga masih sesuai karena materinya berisi tentang bunga, rente, dan lain-lain. Mulai tahun 1993 saya mengajar 40 sampai 44 jam, karena saya selalu mengajar di dua tempat, yaitu di SMEA Maranatha dan SMEA Negeri tempat saya belajar di SLTA dulu. Tahun 1998 saya pindah mengajar di SMEA Ma’arif dan SMEA Negeri, karena ingin berjilbab maka SMEA Maranatha saya tinggalkan. Namun status saya masih tetap yaitu Guru Tidak Tetap (GTT). Selain mengajar saya juga memberikan les akuntansi agar anak-anak dapat memperoleh sertifikat akuntansi. 
 Status saya berubah menjadi CPNS pada akhir tahun 2000, juga mata pelajaran yang harus kuajarkan, yaitu menjadi guru IPS. Ada rasa berontak dalam hati saat saya menerima selembar kertas SK ini, namun mengingat untuk memperolehnya saja memerlukan waktu yang sangat lama, maka saya sadarkan diri untuk menerimanya dengan iklhas dan pasrah pada Allah SWT. Ada dua hal yang mengagetkan saat mengajar di SMP yang berbeda dari SMEA, yaitu kesiapan siswa dalam pembelajaran dan materi yang jauh berbeda dengan yang telah saya dapatkan dan ajarkan selama ini. Karena terbiasa berbicara sedikit saat mengajar akuntansi sebelumnya, maka strategi berbicara sedikit ini juga saya terapkan di SMP. Kalau dahulu guru saya memberikan tugas untuk mencatat secara lengkap dari buku, maka yang saya lakukan adalah memberikan soal terstruktur supaya siswa membaca, dan menuliskan lagi materi-materi esensial yang harus dipahami oleh siswa. Cara yang saya gunakan ini 4 tahun kemudian bernama “Metode Reading Guide”. Selain metode reading guide. Medote ini saya lakukan juga karena siswa tidak memiliki buku, dan di perpustakaan hanya ada 20 buku, yang hanya bisa digunakan untuk setiap bangku. Di SMP Somagede 2 saat itu, tidak tega untuk memaksa siswa membeli LKS, maka yang saya lakukan adalah membeli dengan uang pribadi 20 set LKS untuk setiap tingkat, guna menambah menu latihan soal.
Ada salah satu keberuntungan mengajar di tempat Sekolah yang masih baru, saat itu saya hanya satu-satunya guru IPS. Maka saat ada diklat geografi, Ekonomi, atau sejarah, saya yang diberangkatkan. Sehingga kebingungan saya saat mengajar IPS mulai berkurang. Karena IPS sangat berbda dengan akuntansi. Mulai tahun 2004 saya sering mendapat risky ilmu IPS yang melimpah, mulai dari diklat fungsional IPS selama 3 minggu di Balai Diklat Baturraden, Diklat IPS Terintegrasi di Tingkat provinsi selama 5 minggu yang mengenalkan macam metode, dan model pembelajaran secara mendalam, hingga diklat Guru IPS tingkat nasional di PPPPTK Malang. Semua materi diklat sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan pembelajaran IPS. Dan menjadi lebih paham ketika sudah dapat mengimplementasikan semua yang didapat kepada siswa, serta berbagi dengan sesama guru IPS baik di tingkat sekolah, tingkat Komda, maupun tingkat kabupaten.
Saya harus bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kepercayaan kepada diri saya menjadi seorang Guru. Guru yang merasa bahagia bila wajah siswanya bersemangat belajar dan ceria. Guru jabatan yang harus saya emban baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Jabatan yang mulia, bila saya bisa menjalankannya dengan benar. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan hidayahNya. Amin
Membaca Selanjutnya...