Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Menjadi guru adalah salah satu anugerah yang terindah bagi saya, Allah Yang Maha Kuasa memberi kesempatan diri saya untuk belajar dan berkarya. bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Asa ke depan tetap berkarya dan berkarya walau usia semakin senja. Mudah-mudahan Allah meridhoi.Amin

Slide

30/08/11

BAHAN AJAR

Posted by Saptari Dharma Wijayanti on 16.08 0 komentar

CONTOH BAHAN AJAR IPS


URBANISASI


Kompetensi Dasar
1.2  Mengidentifikasi  permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
1.4  Mendeskripsikan permasalahan  kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/ Aids, PSK, dsb) sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
3.2 Mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

Tujuan
Setelah membaca bahan ajar ini peserta didik diharapkan mampu:
1.    Menjelaskan pengertian urbanisasi
2.    Menjelaskan peran pertumbuhan penduduk terhadap urbanisasi
3.    Menjelaskan peran migrasi terhadap pertumbuhan penduduk di kota
4.    Mengidentifikasi latar belakang dan faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi penduduk
5.    Mengidentifikasi dampak migrasi penduduk dari desa ke kota
6.    Mengidentifikasi permasalahan kependudukan sebagai dampak adanya urbanisasi
7.    Menjelaskan alternatif penanggulangan dampak negatif urbanisasi
8.    Mendeskripsikan dampak urbanisasi dalam bidang sosial terutama masalah  penyimpangan sosial dan penyakit sosial, ekonomi seperti kelangkaan, politik, dan budaya


Peta Konsep




Prawacana
Rural
Faktor Penduduk (Migrasi)
Faktor Ekonomi
Faktor Interaksi Desa-Kota
Faktor Sejarah perkembangan daerah
Urbanisasi
Urban
Dampak
Urbanisasi

Penanggulangan Dampak
Urbanisasi

 

























Di mana kamu tinggal? Kalau kamu tinggal di desa, tentu kenal istilah kaum boro, atau orang yang pekerjaannya merantau ke kota besar untuk mencari nafkah. Dalam tiga bulan atau paling lama satu tahun sekali mereka biasanya pulang kampung atau dikenal dengan istilah mudik. Para perantau tersebut banyak yang tinggal menetap di kota-kota. Akibatnya jumlah penduduk kota semakin meningkat dengan cepat. Hal inilah sebagai salah satu pendorong urbanisasi. Apa itu urbanisasi? Apa saja yang menyebabkan terjadinya urbanisasi?


Telaah IPS
 

























Gambar 1. Arus mudik lebaran



Amati dan diskusikan dengan teman di sampingmu gambar di atas? Gambar apakah itu? Itu adalah gambar  suasana arus mudik lebaran di Jakarta. Pemandangan seperti itu kita lihat setiap tahun. Mudik maksudnya adalah pulang kampung. Mereka melakukan mudik bersama dengan mengendarai sepeda motor menuju kampung halaman. Mengapa mereka pulang kampung? Apa mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka telah menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa dilepaskan. Tradisi tersebut ada kaitannya dengan kajian kita kali ini yakni tentang urbanisasi.






A. Konsep Urbanisasi

1. Pengertian  dan ciri-ciri Urbanisasi
Pengertian Urbanisasi dari berbagai sudut pandang
a.    Dari segi demografi
Urbanisasi merupakan suatu proses yang ditunjukkan melalui perubahan penyebaran penduduk dalam suatu wilayah. 
b.    Dari segi ekonomi
Urbanisasi adalah perubahan struktural dalam sektor mata  pencaharian. Ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk desa yang meninggalkan pekerjaannya di bidang pertanian, beralih bekerja menjadi buruh atau pekerja kasar yang sifatnya non agraris di kota.
c.    Dalam pengertian sosiologi
Urbanisasi dikaitkan dengan sikap hidup penduduk dalam lingkungan pedesaan yang mendapat pengaruh dari kehidupan kota. Dalam hal ini apakah mereka dapat bertahan pada cara hidup desa ataukah mereka mengikuti arus cara hidup orang kota yang belum mereka kenal secara mendalam, sehingga akan dapat, menimbulkan masalah-masalah sosiologis yang baru.
d.    Dalam pengertian geografi
Urbanisasi ini dilihat dari segi distribusi, difusi perubahan dan pola menurut waktu dan tempat.
Urbanisasi dapat diartikan sempit dan luas. Dalam arti sempit, urbanisasi adalah pertambahan kota dan pentingnya kota terhadap kehidupan masyarakat. Sedangkan dalam arti luas urbanisasi yaitu menyangkut suatu proses sosiologi ekonomis yang mempunyai banyak segi. Dengan demikian pengertian urbanisasi   dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, dan geografi.



Apa saja ciri-ciri urbanisasi? Sebagian ciri-ciri urbanisasi adalah sebagai berikut.
  1. Meningkatnya jumlah penduduk kota menjadi lebih menggelembung atau membengkak.  Pertumbuhan penduduk  tersebut disebabkan oleh  pertambahan angka kelahiran penduduk kota maupun karena adanya tambahan penduduk dari desa yang bermukim dan berkembang di kota.
  2. Bertambahnya jumlah kota dalam suatu negara atau wilayah sebagai akibat dari perkembangan ekonomi, budaya dan teknologi yang baru.
  3. Berubahnya kehidupan desa atau suasana desa menjadi suasana kehidupan kota.
Berdasarkan keterangan di atas, maka urbanisasi dapat diartikan sebagai bertambahnya penduduk kota, bertambahnya luas kota, dan bertambahnya jumlah kota sebagai akibat mobilitas penduduk dan aktivitas yang dilakukannya.

2. Migrasi Penduduk sebagai faktor Urbanisasi
Urbanisasi tidak bisa terlepas masalah kependudukan baik kuantitas maupun kualitas, dan persebarannya. Kuantitas penduduk suatu daerah ditentukan oleh tingkat pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk alami suatu daerah hanya dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian, sedangkan pertumbuhan penduduk sosial dipengaruhi juga oleh faktor migrasi. Lihat  Rumus berikut:
Pa = L – M
Ps = ( L – M ) + ( I – E )
Keterangan:
Pa : Pertumbuhan penduduk alami
Ps : Pertumbuhan penduduk sosial
L    : Jumlah kelahiran
P   : Jumlah kematian
I     : Imigrasi ( Migrasi masuk )
E   : Emigrasi ( Migrasi keluar )
Kelahiran, Kematian, dan migrasi penduduk merupakan faktor demografi dalam pertumbuhan penduduk. Di samping faktor demografi juga terdapat faktor non demografi. Yang termasuk faktor non demografi, yaitu tingkat kesehatan dan pendidikan.
Pernahkah kalian melihat kesibukan para pemudik menjelang hari raya? Mudik merupakan peristiwa perpindahan penduduk yang dikenal sebagai mobilitas penduduk. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
Adapun pola mobilitas penduduk meliputi:
a.    Mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi:
1)    Migrasi internasional (migrasi antarnegara) yang terdiri dari imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
a)    Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah negara.
b)    Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana.
c)    Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.
2)    Migrasi nasional (migrasi lokal), terdiri dari:
a)    Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b)    Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya.
c)    Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa.
d)    Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
b.    Mobilitas penduduk nonpermanen (sirkuler), yang meliputi:
1)    Mobilitas ulang alik atau mobiltas harian, yakni penduduk yang karena pekerjaannya harus melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat bekerjanya di lain daerah.
2)   Mobilitas bermusim, yakni penduduk yang karena pekerjaan atau keperluannya untuk sementara waktu menetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu kembali ke tempat tinggalnya.
Migrasi merupakan salah satu faktor utama dalam urbanisasi. Perpindahan penduduk dari desa ke kota akan menambah jumlah penduduk kota padahal jumlah ruang yang tersedia relatif tetap. Hal inilah yang mendorong urbanisasi dalam bentuk penambahan kota maupun pemekaran batas wilayah kota.
3. Faktor Pendorong Terjadinya Migrasi Penduduk
Pernahkan kalian memperhatikan kegiatan arus mudik di televisi? Mengapa orang melakukan perpindahan dari satu daerah menuju daerah lain? Tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut.  Faktor terjadinya migrasi penduduk dari desa ke kota dipengaruhi oleh daya dorong desa dan daya tarik kota.
1.    Daya dorong desa
Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata pencariannya yang relatif homogen. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Pada masyarakat pegunungan dan dataran rendah, mereka mereka menggantungkan kehidupan dari pertanian, perikanan, perkebunan, hasil kerajinan, dan sebagian di sektor jasa.

Gambar: Bidang pertanian merupakan pekerjaan pokok di Desa
Pertumbuhan penduduk terus  berkembang, sementara lahan yang tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Seandainya lahan masih luas, fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Sebagai contoh fasilitas pendidikan, olahraga, sosial, dan hiburan di desa yang relatif terbatas. Hal inilah yang mendorong masyarakat desa pergi ke kota untuk memperoleh suasana kehidupan yang lebih dinamis.
Kehidupan mengandalkan alam menghadapi resiko berupa kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau panjang, banjir, dan hama sering membuat kehidupan masyarakat desa kurang menentu. Hal inilah yang mendorong sebagian masyarakat desa mencari pekerjaan yang hasilnya lebih diandalkan.
Dari uraian di atas, apabila diidentifikasi, maka ada beberapa penyebab penduduk desa berbondong-bondong ke kota untuk mencari nafkah, di antaranta adalah;
a.    Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan
b.    Semakin sempitnya lahan pertanian
c.    Keberhasilan pertanian yang tidak pasti seperti paceklik, puso, kekeringan, dan serangan hama
d.    Minimnya fasilitas sosial di pedesaan
e.    Kehidupan desa monoton
2.    Daya tarik kota
Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan dan modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia. Penduduk kota yang padat mendorong pemerintah dan swasta membangun berbagai sarana dan prasarana dengan berbagai tujuan.
Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan masyarakat, gedung olahraga,  gedung kesenian, pusat pemerintahan di kota. Tentu tujuannya adalah agar mudah diakses dari berbagai pelosok, termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu akan menuntut jenis pekerjaan yang lebih heterogen juga. Pertumbuhan dan perkembangan kota lebih dinamis dibanding di desa.
Gambar : Keindahan kota yang menjadi salah satu daya tarik
Perkembangan perusahaan profit juga cenderung banyak di kota. Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga mudah melakukan akses dengan berbagai penjuru tempat. Fasilitas yang dibutuhkan perusahaanpun lebih lengkap di kota.
Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yang menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di antaranya adalah :
a.    Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa
b.    Upah pekerja di kota lebih tinggi dibanding di desa
c.    Fasilitas sosial, pendidikan, olahraga, dan lain-lain lebih lengkap dibandingkan daerah desa
Jika kalian melihat keadaan daerah desa dengan kota terdapat perbedaan. Terkadang perbedaan tersebut sangat mencolok antara keduanya. Secara sekilas daerah perdesaan identik dengan kegiatan ekonomi dan penggunaan lahan yang bersifat agraris sedangkan di perkotaan identik dengan kegiatan penduduk non agraris dan penggunaan lahan untuk aktivitas non pertanian. Dari segi fasilitas, daerah perkotaan memiliki kelengkapan fasilitas yang lebih dibandingkan daerah perdesaan seperti pusat pertokoan, rumah sakit, pusat pemerintahan, dan lain-lainl. Namun sebenarnya, masing-masing daerah tersebut memiliki keunggulan. Tidak semua yang berada di Kota identik dengan kenyamanan hidup. Secara lebih terperinci kalian dapat mencermati tabel berikut


B.   KELANGKAAN SUMBERDAYA, MIGRASI, DAN URBANISASI
Pernahkah kalian membandingkan perbedaan potensi sumberdaya yang terdapat di kota dan di desa? Adakah perbedaan yang kontras antara kedua daerah tersebut. Perbedaan tersebut mendorong orang untuk berpindah ke daerah yang dianggap memiliki beberapa potensi sumberdaya yang lebih. Perpindahan penduduk dari desa ke kota berkaitan erat dengan kepentingan ekonomi pelaku migrasi tersebut. Oleh karena itu kita akan mencermati kelangkangkaan tersebut.
Yang dimaksud dengan kelangkaan adalah keadaan atau situasi si mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia.
1. Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan
Faktor penyebab terjadinya kelangkaan antara lain:
a.    Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Salah satu sifat manusia adalah tidak pernah merasa puas. Apabila telah dapat memenuhi kebutuhan primer, akan timbul kebutuhan sekunder, kemudian dilanjutkan dengan kebutuhan tersier dan seterusnya, sehingga dapat dikatakan kebutuhan manusia tidak terbatas macam serta jumlahnya.
b.    Sumber Daya yang Terbatas
Menurut wujudnya sumber daya yang terbatas dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)    Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Alam terdiri dari sumber daya alam abiotik dan sumber daya alam biotik. Sumber daya alam abioatik umumnya tidak dapat diperbaharui, misalnya barang tambang,dan sumber daya alam biotik memungkinkan untuk terus menerus diperbaharui misalnya tanah dan hutan.
2)     Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya manusia memiliki unsur-unsur: kecerdasan, keimanan dan ketaqwaan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri, menguasai iptek, dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3)    Sumber Daya Modal, modal merupakan sumber daya buatan manusia yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa lain.
2. Usaha Manusia Dalam Mengatasi Kelangkaan
Adapun upaya yang dilakukan oleh manusia untuk mengatasi kelangkaan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan,hidup adalah:
1.    Menggali/menggunakan sumber alam yang ada secara cermat, tepat, dan hemat
2.    Memproduksi barang yang baru dengan alat produksi yang ada
3.    Mengembangkan sumber daya alam alternatif atau mencari sumber daya pengganti
4.    Menyusun skala prioritas kebutuhan.
3. Arti dan Jenis Kebutuhan
a. Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan terhadap suatu barang dan jasa yang harus dipernuhi, apabila tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak negatif. Contoh : Membayar Pajak Kendaraan Bermotor bagi seorang pemilik sepeda motor adalah merupakan kebutuhan, karena kalau tidak membayar pajak tersebut akan mendapat sanksi dari pemerintah.
b. Penggolongan kebutuhan.
Kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut:
1)    Menurut Intensitas atau kepentingannya:
a)    Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia, contoh : makan, pakaian, dan pendidikan
b)    Kebutuhan sekunder (pelengkap), yaitu kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer.contoh : televisi, sepeda motor
c)    Kebutuhan tersier (mewah), yaitu kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder,contoh : mobil mewah, perhiasan.
2)    Menurut Sifatnya:
1)    Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau fisik manusia. Contoh : makanan, pakaian, dan kesehatan
2)    Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan rohani/jiwa manusia.contoh : rekreasi, musik, beragaman, dan ilmu pengetahuan.
3)    Menurut waktu pemenuhannya:
a)    Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat sekarang. contoh : makanan ketika lapar, payung ketika hujan, obat ketika sakit
b)    Kebutuhan masa depan/yang akan datang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi pada masa yang akan datang, contoh: assuransi pendidikan, tabungan, dan  pendidikan.
4)    Menurut Subyek yang membutuhkan:
a)    Kebutuhan kelompok, yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama-sama, dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama. Contoh : Jalan Raya, Jembatan, Gedung Sekolah.
b)    Kebutuhan individual, yaitu kebutuhan perorangan. Contoh : sikat gigi, handuk, sepeda motor.
4. Arti dan Macam-macam Alat Pemenuhan Kebutuhan
Alat pemenuhan kebutuhan merupakan barang/jasa yang diperlukan untuk dapat memenhi kebutuhan. Alat pemenuhan kebutuhan ada yang sudah tersedia dan ada yang harus diperjuangkan untuk memperolehnya yaitu dengan pengorbanan. Adapun macam-macam alat pemenuhan kebutuhan adalah sebagai berikut:
1)    Berdasarkan cara memperolehnya/menurut kelangkaannya:
a)    Barang bebas, yaitu barang dimana untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan, contoh : udar, air, dan sinar matahari
b)    Barang ekonomi, yaitu barang dimana untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, contoh : Pakaian, Televisi, dan Sepeda Motor.
c)    Barang Illit, yaitu barang dimana apabila jumlahnya berlebihan akan menimbulkan mala petaka, contoh air ketika terjadi banjir bandang.
2)    Berdasarkan fungsinya/menurut hubungannya dengan barang lain:
a)    Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang penggunaannya dapat saling mengganti. Contoh : Nasi dapat diganti dengan kentang
b)    Barang komplementer/pelengkap, yaitu barang yang penggunaannya dapat  saling melengkapi. Contoh: Untuk mencuci diperlukan sabun dan air.
3)    Berdasarkan tujuannya :
a)    Barang konsumsi, yaitu barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan.. Contoh : Nasi , pakaian, sepeda.
b)    Barang produksi, yaitu barang yang memerlukan proses produksi selanjutnya agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan,  contoh : Kulit buaya untuk membuat sepatu atau tas.
4)    Berdasarkan kedudukannya dalam proses produksi:
a)    Barang mentah, yaitu barang yang akan diproses untuk menghasilkan barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh : kapas untuk menghasilkan benang (barang Jadi), tetapi  kalau untuk membuat kain benang merupakan barang setengah jadi.
b)    Barang setengah jadi, yaitu barang yang telah mengalami proses produksi, namun belum siap untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan masih memerlukan proses produksi lagi. Contoh : tepung beras dan  tepung terigu untuk bahan membuat kue. Kain sebagai bahan untuk membuat pakaian jadi.
c)    Barang jadi, yaitu barang yang siap dikonsumsi. Contoh : pakaian, mobil.
5)    Berdasarkan kegunaannya untuk jaminan kredit:
a)    Barang bergerak , yaitu barang dapat digunakan untuk memperoleh kredit jangka pendek (kurang dari satu tahun). Contoh: perhiasan, televisi, sepeda motor.
b)     Barang tidak bergerak, barang dapat digunakan untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh: tanah, gedung.


Unjuk Kerja
Di manakah kamu tinggal? Coba carilah sejarah singkat berdirinya kota tempat tinggalmu atau kota yang paling dekat dengan tempat tinggalmu. Kemudian buatlah laporan singkat sekitar 2-3 halaman!

 










B.   Dampak Urbanisasi
PENGEMIS: Pengemis menengadahkan tangan pada pengguna jalan di Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (5/2). Walau Pemko Banda Aceh m


http://dreamindonesia.files.wordpress.com               http://4.bp.blogspot.com

Urbanisasi yang terus menerus berlangsung dapat meningkatkan jumlah penduduk di kota dengan cepat. Di sisi lain jumlah penduduk di desa makin berkurang. Hal ini menyebabkan ketimpangan pembangunan dan ketimpangan sosial antara desa dengan kota. Coba kamu perhatikan gambar di atas! Gambar tersebut menunjukkan sebagian dampak  negatif urbanisasi. Proses urbanisasi tidak mungkin kita tolak, karena sebagai suatu hal yang alamiah bahwa perkembangan kehidupan manusia akan  terus berkembang. Sebagaimana halnya modernisasi, urbanisasi memiliki banyak dampak positif dan tidak sedikit dampak negatif. Dampak yang ditimbulkan adanya urbanisasi antara lain adalah:
1.    Geografi dan demografi
a.    Urbanisasi berdampak langsung pada susutnya ruang lingkungan geografis kota.
b.    Semakin padatnya penduduk kota
c.    Pertumbuhan penduduk menyebabkan besarnya pemenuhan kebutuhan ruang.
d.    Pertumbuhan pemukiman dan pusat perindustrian menyebabkan kerusakan tanah, air, dan udara. 

2.    Dampak sosial budaya.
  1. Menurunnya nilai-nilai sosial asli masyarakat Indonesia akibat interakasi dengan nilai-nilai masyarakat luar dan asing.
  2. Lunturnya budaya-budaya asli masyarakat Indonesia
  3. Meningkatnya  kriminalitas
  4. Kesenjangan antara kaya dan miskin
  5. Munculnya berbagai penyakit sosial
  6. Munculnya daerah kumuh (slum area)
  7. Meningkatnya jumlah pengangguran

Penyakit Sosial Akibat Urbanisasi
Sulitnya mencari pekerjaan, pergaulan bebas di kota, mudahnya memperoleh berbagai kebutuhan di kota dapat menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial.  Apakah penyimpangan sosial itu?
Perilaku menyimpang berarti perbuatan antisosial  yang dilakukan oleh seseorang. Penyimpangan merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak sempurna. Selain itu karena penyerapan nilai dan norma yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dilihat dari jenisnya, perilaku menyimpang bermacam-macam seperti menim-minuman keras, perjudian, penyalahgunaan narkotika, seks bebas, pelacuran, perkelahian pelajar, dan sebagainya.
Penyimpangan sosial apa saja yang dapat kita temukan dalam proses urbanisasi? Mari kita identifikasi sebagian melalui uraian di bawah ini!

1)    Pergaulan bebas
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang sangat mengutamakan tata krama. Dalam pergaulan setiap masyarakat Indonesia memiliki batas-batas norma dan adat istiadat. Misalnya dalam pergaulan antara putra dan putri, antara anak dan bapak,  dan sebagainya. Sebagai dampak urbanisasi, nilai-nilai tersebut semakin luntur dengan berkembangnya pergaulan bebas.
2)    Penyahalgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
Perkembangan kota menyebabkan berkembangnya pusat hiburan. Akibatnya muncul berbagai budaya  negatif seperti pusat hiburan yang menjadi tempat penyalahgunaan narkotika.

3)    Konflik  yang berdampak negatif
Tingginya tingkat kompetisi pada masyarakat urban mempengaruhi kejiwaan mereka. Akibatnya sering terjadi konflik yang menjurus pada tindak kekerasan. Sebagai contoh tawuran antar pelajar, tawuran antar geng, dan sebagainya.
4)    Pengangguran dan Pekerja seks komersial
Angka pengangguran di kota semakin besar dengan cepatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan. Akhirnya muncul fenomena memperoleh pekerjaan asal menghasilkan uang seperti pekerja seks komersial, penipuan, parktik-praktik ilegal, dan sebagainya.
5)    Kriminalitas
Daearah-daerah urban yang padat penduduk seringkali menjadi salah satu sasaran kriminalitas. Perampokan, perjudian, dan tindak kekerasan banyak dijumpai pada masyarakat urban.
3.    Dampak ekonomi
  1. Semakin sedikitnya kesempatan penduduk untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman
  2. Tingginya kompetisi memperebutkan kebutuhan sandang dan pangan


4.    Dampak politik
Secara politik, kota akan menjadi pusat pemerintahan dan perkembangan berbagai organisasi sosial dan politik. Coba kamu identifikasi beberapa organisasi sosial politik yang berkembang di Indonesia. Berdirinya organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, Taman Siswa, Budi Utomo, Serikat Islam, dan lain-lain merupakan salah satu bukti bahwa urbanisasi memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial politik di Indonesia.
D. Pengendalian Sosial Terhadap Pelaku Penyimpangan Sosial
Pengendalian sosial merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengajak, mencegah, membimbing masyarakat agar tidak terjadi penyimpangan sosial. Kegiatan ini dapat pula dilakukan dengan pemaksaan agar masyarakat bersedia mentaati kaidah-kaidah, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berikut ini bahasan mengenai ruang lingkup pengendalian sosial.
     1. Jenis-jenis pengendalian sosial
Pengendalian sosial sifatnya dua arah yakni pihak pengendali dan pihak yang dikendalikan. Adapun jenis-jenis pengendalian ini adalah sebagai berikut.
  1. Pengendalian dari kelompok  terhadap kelompok.
  2. Pengendalian dari kelompok  terhadap individu
  3. Pengendalian dari individu terhadap kelompok
  4. Pengendalian dari individu  terhadap individu

      2. Sifat Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial dapat dilakukan secara preventif, represif, atau bahkan gabungan keduanya.
  1. Preventif berarti bahwa sebelum terjadi penyimpangan sosial diupayakan adanya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan. Misalnya mengintensifkan siraman rohani terhadap masyarakat agar tidak terjadi pelanggaran norma agama.
  2. Represif berarti upaya untuk menyelesaikan maslaah penyimpangan yang telah terjadi dan membuat suatu kondisi agar penyimpangan tidak terulang kembali. Misalnya anak yang melanggar norma keluarga kemudian dberi nasihat dan masukan agar penyimpangan tidak terulang kembali.
  3. Preventif-represif maksudnya upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memberikan terapi apabila telah terjadi penyimpangan agar tidak menimbulkan dampak yang destruktif. Misalnya memberikan bimbingan terhadap orang yang pernah tertarik dan ikut dalam arena judi kemudian mengajak agar tidak melakukannya kembali sebelum berdampak vatal baginya, keluarganya, dan masyarakatnya.

     3. Metode Pengendalian Sosial
Ada dua macam metode atau cara dalam melakukan pengendalian sosial yakni dengan metode persuasif dan kurasif.
  1. Persuasif berarti cara-cara yang dilakukan berusaha untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak sesuai dengan norma yang ada. Misalnya menunjukkan perlunya suatu komunitas sosial untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial. Atau dapat pula berupa pengarahan terhadap masyarakat agar tidak membangun tempat tinggal di bantaran kali karena dapat menimbulkan permasalahan.
  2. Kurasif berarti berupa tindakan tegas terhadap masyarakat yang memaksa tidak mentaati himbauan dari pemerintah. Pemerintah kemudian melakukan penggusuran karena dampaknya akan merugikan masyarakat yang lebih banyak.

     4. Media Pengendalian
Pengendalian sosial dapat dilakukan melalui berbagai media seperti pendidikan, agama, hukum, pemerintahan, organisasi masyarakat, lembaga swdadaya masyarakat, media cetak maupun elektronik, sanksi adat, militer, dan lain sebagainya. Melalui media-media tersebut dapat dilakukan baik secara preventif maupun represif atau dengan metode persuasif maupun kurasif. Adapun efektivitas dan efisiensi penerapan media-media tersebut akan sangat tergantung dari kualitas manusia pelaku, man  of action dan juga tepat sasaran. Artinya organisasi masyarakat, misalnya akan berperan secara efektif dan efisien apabila ormas tersebut memiliki kemampuan untuk mengendalikan penyimpangan sosial dan diterapkan terhadap objek masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Artinya perlu diidentifikasi dahulu permasalahannya, baru kemudian diberi solusi dan terapi. Begitu pula dengan sekolah, hukum, dan militer serta media lainnya.

     5. Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial baik yang dilakukan oleh perorangan maupun kolektif, pada umunya memiliki tujuan yang jelas baik subjektif maupun objektif. Hal ini dilakukan mengingat bahwa penyimpangan sosial pada umunya mengindikasikan adanya gejala-gejala atau ketimpangan-ketimpangan sosial yang memerlukan suatu pemecahan yang akurat. Gejala-gejala tersebut misalnya :
  1. Adanya sistem norma yang rancu sehingga menimbulkan perbedaan pandangan.
  2. Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama anggota masyarakat.
  3. Memudarnya budaya masyarakat karena masuknya budaya-budaya asing.
  4. Diperlukannya organisasi yang menampung aspirasi-aspirasi masyarakat.
  5. Lemahnya sanksi terhadap pelaku penyimpangan.
  6. Masyarakat sedang mengalami perubahan sosial.
  7. Memudarnya sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan masyarakat, dan gejala-gejala sosial lainnya.

E.   Penanggulangan Dampak Negatif Urbanisasi

Urbanisasi sebagai proses yang terus berkembang di Indonesia akan selalu memiliki pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan di muka bumi. Beberapa dampak positif jelas harus terus dipelihara untuk kesejahteraan manusia. Hal yang perlu dilakukan adalah menekan dampak negatif urbanisasi seminimal mungkin. Upaya apa saja yang sapat dilakukan untuk menekan dampak negatif urbanisasi? Berikut ini contoh upaya-upaya penanggulangan dampak negatif urbanisasi:
1.    Menekan angka perpindahan penduduk dari desa ke kota
Negara Indonesia yang jumlah penduduknya hampir seperempat milyar tidak mudah dikendalikan mobilitasnya. Sebagai negara kesatuan, warga negara Indonesia  bebas melakukan mobilitas dalam satu wilayah negara. Untuk pindah tempat tinggalpun dengan mudah dilakukan. Hal ini mendorong terpusatnya pemukiman penduduk di suatu tempat terutama di Jawa, Bali, dan Sulawesi. Faktor pendorong utama perpindahan penduduk dari desa atau daerah ke kota-kota besar adalah menginginkan kesejahteraan yang lebih. Sebagian besar dari mereka karena sulitnya memperoleh pekerjaan di desa. Masalah tersebut dapat ditekan dengan cara membuka lapangan kerja baru di desa dan daerah baik berupa ekstensifikasi pertanian, pertambangan, dan sebagainya.
2.    Menekan pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk Indonesia masih di atas 2,5 %. Sementara lebih dari 30 % penduduk Indonesia tinggal di kota. Artinya jumlah penduduk kota mengalami peningkatan luar biasa. Perkotaan yang relatif sempit secara geografis semakin sesak menampung pertambahan jumlah penduduk yang pesat. Kesadaran pelaksanaan program Keluarga Berencana menjadi salah satu cara menekan dampak negatif urbanisasi. Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan ruang geografis dan ketersesiaan lapangan kerja akan mendorong perilaku negatif seperti kriminalitas, sakit jiwa dan penyalahgunaan narkotika, gelandangan dan pengemis, serta pemukiman kumuh yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Beberapa program pemerintah dalam mengatasi masalah urbanisasi, yaitu:
a.    mempelajari, meneliti, dan melaksanakan pengembangan wilayah di berbagai tempat, terutama di kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa;
b.    mengembangkan industri kecil atau industri rumah tangga di berbagai daerah pedesaan;
c.    mengatur arus migrasi penduduk dari daerah pedesaan ke kota melalui kegiatan administratif dan kebijaksanaankebijaksanaan lainnya;
d.    melancarkan kegiatan Keluarga Berencana (KB) dengan lebih ketat, baik di desa maupun di kota;
e.    menghidupkan daerah pedesaan dengan berbagai kegiatan pembangunan, antara lain mengembangkan dan meningkatkan jalur transportasi dan komunikasi, sehingga masyarakat desa tidak merasa tertinggal dari masyarakat kota Pembangunan perumahan rakyat yang murah dan memenuhi syarat-syarat kualitas kesehatan di daerah tepian kota, sehingga dapat dihindari meluasnya pemukiman kumuh.

SIMPUL
Urbanisasi merupakan fenomena yang biasa dan wajar terjadi di setiap negara termasuk di Indonesia. Urbanisasi menunjukkan adanya suatu perkembangan suatu wilayah yang pada awalnya lebih dominan bersifat kedesaan berubah menjadi kekotaan. Faktor urbanisasi dapat berasal dari dalam dan dari luar. Migrasi serta interaksi desa-kota merupakan faktor yang berasal dari luar. Orang bermigrasi tentu dipengaruhi faktor ekonomi. Keterbatasan di daerah asal serta banyaknya impian di daerah tujuan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap migrasi. Migrasi penduduk sebagai salah satu pendorong terjadinya urbanisasi. Dampak urbanisasi bisa bersifat positif dan negatif. Sisi positif urbanisasi adalah semakin berkembangnya suatu daerah serta tersedianya tenaga kerja yang melimpah. Sisi negatif urbanisasi akan muncul ketika pemerintah tidak siap menghadapi perubahan tersebut. Kepadatan penduduk di kota yang tinggi menjadi suatu permasalahan tersendiri terkait terbatasnya sumberdaya lahan untuk permukiman. Kelangkaan sumberdaya pangan juga bisa terjadi jika tidak adanya hubungan yang baik antara desa dan kota. Konflik sosial juga sangat berpotensi terjadi jika kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi. Pemerintah tentunya telah menyiapkan berbagai program untuk mengatasi dampak urbanisasi, seperti pembangunan sarana dan prasarana yang menghubungkan antara desa dengan kota sehingga bisa mengurangi angka migrasi tetap.









Soal IPS
Pilihan Ganda
1.     Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah....
            a. kematian.emigrasi dan kelahiran                                 b.imigrasi, kelahiran dan kematian
            c. emigrasi, kelahiran dan emigrasi                                 d. Kematian, kelahiran dan migrasi
2.     Berikut ini adalah bentuk migrasi yeng terjadi dalam satu wilayah negara...
            a. imigrasi                                                                     b. Emigrasi
            c. remigrasi                                                                   d. Urbanisasi
3.     Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi adalah berikut ini, kecuali ...
            a. adanya keinginan untuk mencari hiburan yang lebih lengkap
            b. relatif rendahnya pendapatan penduduk di desa
            c. semakin luasnya tanah pertanian di desa
            d. semakin terbatasnya lapangan pekerjaan di desa
4.     Akibat negatif urbanisasi bagi kota adalah...
            a. makin banyaknya jumlah tenaga kerja
            b. makin banyaknya pengangguran
            c. tejadinya persaingan antar pedagang
d. terjadinya persaingan dalam kehidupan
5.     Salah satu akibat urbanisasi bagi desa yang ditinggalkan adalah...
            a.desa kekurangan tenaga kerja
            b. keamanan lingkungan terjamin
            c. produksi pertanian meningkat
            d. areal pertanian bertambah luas
6.     Suatu keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan disebut ....
       a.  kemiskinan                                      c. kelangkaan                         
       b.  kekurangan                                     d. kerugian
7.     Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, kecuali ....
            a.  adat istiadat                                     c. kondisi, tempat tinggal, dan keyakinan
            b.  sifat alami manusia                           d. kondisi psikologis manusia
8.     Agar  dapat memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus .... dengan keras
      a.  belajar                                                          c. berhemat
      b.  bekerja                                                        d. Berpikir
9.     Bagi Lembaga Pendidikan, menurut tingkatannya pada masa kini komputer merupakan kebutuhan ....
      a.  primer                                                          c. tersier
      b.  sekunder                                                      d. kemewahan
10.  Perhatikan daftar barang berikut ini :
1.     Air                                4. Makanan
2.     Tanah                           5. Minuman
3.     Udara
Berdasarkan data tersebut di atas, barang bebas ditunjukkan nomor ....
      a.  1 dan 2                                                  c. 2 dan 4
      b.  1 dan 3                                                  d. 4 dan 5
11.  Alat pemuas kebutuhan yang berupa pelayanan disebut ....
            a.  barang                                                         c. bunga
      b.  benda                                                          d. jasa
12.  Barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan disebut ....
            a.  barang produksi                                           c. barang konsumsi
            b.  barang setengah jadi                                                d. barang substitusi
13.  Contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi di perkotaan kerusakan lingkungan hidup adalah...
a.     Perjudian                                        c. Membuang sampah sembarangan
b.    Merokok                                         d. Menebangi pohon
14.  Penyimpangan sosial yang terjadi akibat urbanisasi disebabkan oleh...
a.     Tersedianya tempat yang strategis
b.    Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
c.     Kepadatan penduduk kota yang tinggi
d.    Kurangnya lembaga penegak hukum
15.  Contoh upaya penanggulangan penyimpangan sosial yang bersifat informal adalah...
a.     Polisi menangkap paksa pelaku pembunuhan
b.    Pengadilan memutuskan hukuman mati kepada pengedar narkoba
c.     Komisi Pemperantasan Korupsi diberi kewenangan menyadap melalui alat komunikasi
d.    Warga memberlakukan jam kunjungan tamu di daerahnya

Uraian

1.     Jelaskan empat usaha pemerintah untuk mengatasi dampak negatif migrasi
2.     Jelaskan pengertian penyimpangan social
3.     Jelaskan  bentuk-bentuk penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat berdasarkan pelakunya
4.     Berikan  contoh penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat
5.     Sebutkan faktor-faktor penyebab penyimpangan social dan masyarakat
6.     Jelaskankan upaya pencegahan penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat

KUNCI

1. D                  2. D                  3. C                  4. B                  5. A
6. C                  7. B                  8. A                  9. A                  10. B
11. B                12. C                13. C                14. B                15. D               


1.     Usaha pemerintah dalam menanggulangi dampak negatif migrasi
            1. Membuka lapangan kerja baru di desa dengan cara padat karya
            2. Membangun sarana dan prasarana baru di desa
            3. Melaksanakan pembanguna regional melalui pembangunan kota-kota satelit
4. Mengadakan “politik kota tertutup”
5. Menggalakan kegiatan industri kecil/industri rumah tangga di desa
6. Meningkat kan produktivitas pertanian dangan intensifikasi dan ekstensifikasi

2.     Penyimpangan sosial  adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma social yang     ada dan mengakibatkan orang lain tidak dapat toleransi sehinggah perbuatan tersebut menjadi tercela.
3.     bentuk-bentuk penyimpangan social  adalah
·        penyimpangan individu yaitu penyimpangan yang di lakukan oleh seorang individu dengan melakukan tindakan –tindakan yang menyimpang dari normaonorma yang berlaku ,contohnya; anak durhaka terhadap orangtuanya,adanya korupsi,nepotisme
·        penyimpangan kelompok yaitu penyimpangan yang di lakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku,contohnya: perkelahian antar gang,perampokan,pemberontakan sekelompok rakyat terhadap pemerintahnya,jaringan perdagangan obat-obat terlarang.
4.     contoh penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat :
·         pengaruh asing
·         pergaulan bebas
·         penggunaan media yang salah
5.     faktor-faktor penyebab penyimpangan social adalah
-          -sikap mental yang tidak sehat
-          -keluarga yang broken (minuman keras ,narkoba)
-          -pengaruh ekonomi yang sulit (kemiskinan) contohnya : terjadinya perampokan,penjambretan
6.     upaya pencegahan penyimpangan social adalah
-          tindakan yang preventif artinya pencegahan supaya tidak tejadi apa-apa misalnya :orang tua member pesan kepada anaknya yang sedang berangkat sekolah




0 Responses so far:

Leave a Reply