PAK LURAH
“Itu siapa bu?” tanyaku pada bu Karni.“Yang mana? “ bu Karni bertanya balik.“Yang baru lewat pakai motor merah.” Jawabku.
“Oh... dia pak lurah desa belakang sekolah kita, memang kenapa bu?’ jawab bu Karni kelihatan heran.“ Aku merasa kenal, apakah namanya Roso?” “Ya memang Roso, njenengan kenal di mana bu?“ nampak muka bu Karni keheranan.“Ya bu, dia dulu muridku.”“Masa?” bu Karni tambah heran.“Ya bu, dia muridku di SMEA 15 tahun yang lalu.” Jelasku. Bu Karni nampak tidak percaya, tapi kemudian temanku Bu Harti memanggilnya, jadi keheranannya terpaksa disimpan dulu.Aku yang ditinggal sendiri tercenung, kembali ke masa lima belas tahun yang lalu. Roso. Ya, dia muridku yang selalu terlambat ketika aku mengajar jam pertama di kelasnya. Kalau tidak terlambat bukan Roso namanya....