Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Menjadi guru adalah salah satu anugerah yang terindah bagi saya, Allah Yang Maha Kuasa memberi kesempatan diri saya untuk belajar dan berkarya. bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Asa ke depan tetap berkarya dan berkarya walau usia semakin senja. Mudah-mudahan Allah meridhoi.Amin

Slide

02/05/11

PAUD PELITA HATI

Posted by Saptari Dharma Wijayanti on 14.39 0 komentar


UPAYA PENGGALANGAN DANA
PAUD PELITA HATI


A.   PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang      
      Kita ketahui bersama bahwa anak soleh dan solihah merupakan harapan seluruh keluarga, nusa, dan bangsa, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Anak soleh da solehah tidak dapat dihasilkan bila tanpa diikuti usaha-usaha yang keras baik dari pihak keluarga, masyarakat, dan negara.  Ada  4 hal yang dapat dijadikan pendukung keberhasilan pembentukan anak soleh/solehah, yaitu:
a.     Orang Tua, merupakan modal pokok yang utama dan terutama dalam pembentukan anak didik, dengan alasan orang tua merupakan lingkungan yang terdekat, orang tua merupakan figur yang ingin dicontoh oleh anak-anaknya.
b.     Pemberian nama yang baik yaitu nama-nama yang mengandung doa dan harapan orang tua kepada anak kesayangannya tersebut.
c.         Pendidikan yang baik
d.         Doa orang tua.
Mencermati pendukung yang ketiga, yaitu memberikan pendidikan yang baik kepada anak, seyogyanya diberikan sejak usia dini. Maka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan hal yang amat strategis untuk menghasilkan generasi yang sholeh dan solehah, cerdas yang sangat dibutuhkan sebagai generasi  pembangun masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai.
 A.        UPAYA PENGGALANGAN DANA
        Modal terbesar untuk pendirian Paud Pelita Hati adalah kemauan dari paa pengurus. Dengan prinsip “Ada upaya pasti ada jalan, serta keyakinan bahwa Allah akan menolong” pengurus bertekad bulat untuk menyekenggarkan pendidikan anak usia dini sebaik-baiknya. Saat ini  pengurus agak tambah peracaya diri dengan  keberadaan Paud Pelita Hati yang semakin survive,  dimana APE (alat Permainan Edukatif) dan gedung tempat penyelenggaraan Pendidikan Paud Pelita Hati semakin lengkap. Berikut upaya-upaya yang telah dilakukan oleh penyelenggara, pengurus Aisyiyah, dan pengurus Muhammadiyah desa Karangkemiri. adalah sebagi berikut :
1.      Menggalang dana dari donatur
Mengetuk hati para donatur untuk mau menyumbangkan sebagian rizkynya tidaklah mudah. Pada awal pendirian kami membut daftar calon donatur yang dianggap akan bersedia menyumbangkan dananya. Namun ternyata banyak hal yang terjadi sering tidak sesuai dengan perkiraan kita. Ada keluarga yang dipandang mampu, ternyata tidak dapat mengulurkan tangannya untuk menjadi donatur. Sementara menurut pandangan kita seseorang yang kelihatan dari “luar” nampak tidak mampu, ternyata sudi memberikan sebagian rizkinya kepada Paud Pelita hati secara rutin
.      Berdasarkan Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka upaya selanjutnya adalah mengadakan pendekatan secara personal kepada teman-teman atau masyarakat sekitar desa karangkemiri secara personal. Ternayta strategi ini berhasil menarik donatur yang bersedia memberikan dananya secara rutin setiap bulan. Saat ini donatur rutin pada Paud Pelita hati berasal dari masyarakat lingkungan sekitar, tokoh masyarakat, dan rekan-rekan guru dari  di SMP Negeri 1 Karanglewas
2.      Kerjasama dengan pengurus Muhammadiyah desa Karangkemiri
         Selama ini tanpa bantuan pengurus Muhammadiyah, keberadaan Paud Pelita Hati tidak akan mengalamai perkembangan yang pesat. Bantuan yang telah kami terima dari pengurus Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
a.    Bantuan dari dana Ismuka
Bantuan yang telah penyelenggara terima dari Ismuka, biasanya berupa suntikan dana ketika Paud Pelita Hati memiliki program perbaikan sarana dan sarana. Bantuan diberikan ketika dalam pelaksanaannya mengalami kekurangan dana.
b.    Bantuan dari SMA Muhammadiyah Purwokerto
Pengurus Muhammadiyah telah mendapat penawaran bantuan sebagai  Bakti Sosial dari SMA Muhammadiyah Purwokerto. Bantuan yang diterima sangat bermanfaat sehingga saat ini dinding gedung PAUD Pelita Hati menjadi cantik, Atap menjadi rapat, dan terwujudnya kamar mandi yang bersih.
c.    Bantuan dari Baziz
Setiap tahun pimpinan pengurus Aisyiyah, Ibu Siti Soimah,S.Pd. mengikuti rapat penggunaan dana Baziz pada akhir bulan Ramadhan yang dilakukan oleh pengurus Muhammadiyah. Pada kesempatan tersebut Pengurus Muhammadiyah selalu menyisihkan dana Baziz yang telah terkumpul untuk pendidikan Paud Pelita Hati.akhir rapat bulan. Dana yang diterima lumayan besar yang digunakan sebagian untuk kesejahteraan pendidik di Paud Pelita Hati, dan sebagian lagi untuk meningkatkan sarana pendidikan.
3.      Membuat Proposal
          Penawaran dana dari pemerintah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan anak usia dini selalu ada setiap tahun. Baik itu Dana rintisan, maupun dana APE.Selama tiga tahun proses pendidikan,  Paud Pelita Hati telah mendapat bantuan APE dan Bantuan Dana rintisan dari pemerintah. Bantuan dana rintisan inilah yang telah membuat wajah Paud Pelita Hati, semakin mantap. Gedung Pelita Hati saat ini sudah berlantai keramik, berters keramik, serta halaman perpayon, sehingga APE yang ada di luar bebas darai siraman air hujan. Selain itu APE dalam juga semakin lengkap, sehingga proses pembelajaran diharapkan dapata berlangsung lebih maksimal.
4.      Kepedulian pengurus
Bagi pengurus Paud Pelita hati dan pengurus Aisyiyah, Paud Pelita Hati adalah ladang untuk mendarmabaktikan tenaga, pikiran, dan sedikit dana untuk ikut memajukan pendidikan di Indonesia. Benar pesan dari Pimpinan Aisyiyah di Yogyakarta, beliau mengatakan bahwa, ” Kita jangan berharap hidup dari Aisyiyah, tetapi kita harus menghidupi Aisyiyah, karena itu merupakan ladang kita untuk beribadah. Dengan pesan tersebut pengurus diharapkan mudah menglurkan dananya untuk kemajuan pendidikan Paud Pelita Hati
5.      Infak dari Wali Murid
       Orang tua murid perlu mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk anak-anaknya, maka perlu adanya sosialisasi renacan anggaran pendidikan Paud Pelita hati. Dari upaya ini telah menghasilkan dana, yang semula berdasarkan infak serelanya dari wali murid  yang diberikan hanya pada saat pertemuan pembelajaran, saat ini mereka sudah bersedia membayar secara rutin setiap bulan sesuai dengan rencana anggaran yang diajukan kepada para wali murid. Tanpa bantuan dari wali murid biaya operasional pendidikan tidak akan dapat tertutup, dan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.
B.   Penutup
         Perjalanan upaya menyelenggarakan Paud Pelita Hati secara baik tidaklah mudah, harus diperjuangkan setiap saat. Mudah-mudahan pengalaman yang telah kami lakukan dapat bermanfaat, khususnya bagi penyelenggara PAUD pemula. Mari kita sosngsong upaya pemerintah dalam menyukseskan pendidikan memalui PAUD di Indonesia.
Membaca Selanjutnya...


UPAYA PENGGALANGAN DANA PAUD PELITA HATI

Posted by Saptari Dharma Wijayanti on 14.27 0 komentar



UPAYA PENGGALANGAN DANA
PAUD PELITA HATI


A.   UPAYA PENGGALANGAN DANA
PAUD PELITA HATI


A.   PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang      
      Kita ketahui bersama bahwa anak soleh dan solihah merupakan harapan seluruh keluarga, nusa, dan bangsa, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Anak soleh da solehah tidak dapat dihasilkan bila tanpa diikuti usaha-usaha yang keras baik dari pihak keluarga, masyarakat, dan negara.  Ada  4 hal yang dapat dijadikan pendukung keberhasilan pembentukan anak soleh/solehah, yaitu:
a.    Orang Tua, merupakan modal pokok yang utama dan terutama dalam pembentukan anak didik, dengan alasan orang tua merupakan lingkungan yang terdekat, orang tua merupakan figur yang ingin dicontoh oleh anak-anaknya.
  1. Pemberian nama yang baik yaitu nama-nama yang mengandung doa dan harapan orang tua kepada anak kesayangannya tersebut.
  2. Pendidikan yang baik
  3. Doa orang tua.
Mencermati pendukung yang ketiga, yaitu memberikan pendidikan yang baik kepada anak, seyogyanya diberikan sejak usia dini. Maka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan hal yang amat strategis untuk menghasilkan generasi yang sholeh dan solehah, cerdas yang sangat dibutuhkan sebagai generasi  pembangun masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai.


B.   UPAYA PENGGALANGAN DANA
Modal terbesar untuk pendirian Paud Pelita Hati adalah kemauan dari paa pengurus. Dengan prinsip “Ada upaya pasti ada jalan, serta keyakinan bahwa Allah akan menolong” pengurus bertekad bulat untuk menyekenggarkan pendidikan anak usia dini sebaik-baiknya. Saat ini  pengurus agak tambah peracaya diri dengan  keberadaan Paud Pelita Hati yang semakin survive,  dimana APE (alat Permainan Edukatif) dan gedung tempat penyelenggaraan Pendidikan Paud Pelita Hati semakin lengkap. Berikut upaya-upaya yang telah dilakukan oleh penyelenggara, pengurus Aisyiyah, dan pengurus Muhammadiyah desa Karangkemiri. adalah sebagi berikut :
1.      Menggalang dana dari donatur
Mengetuk hati para donatur untuk mau menyumbangkan sebagian rizkynya tidaklah mudah. Pada awal pendirian kami membut daftar calon donatur yang dianggap akan bersedia menyumbangkan dananya. Namun ternyata banyak hal yang terjadi sering tidak sesuai dengan perkiraan kita. Ada keluarga yang dipandang mampu, ternyata tidak dapat mengulurkan tangannya untuk menjadi donatur. Sementara menurut pandangan kita seseorang yang kelihatan dari “luar” nampak tidak mampu, ternyata sudi memberikan sebagian rizkinya kepada Paud Pelita hati secara rutin
.      Berdasarkan Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka upaya selanjutnya adalah mengadakan pendekatan secara personal kepada teman-teman atau masyarakat sekitar desa karangkemiri secara personal. Ternayta strategi ini berhasil menarik donatur yang bersedia memberikan dananya secara rutin setiap bulan. Saat ini donatur rutin pada Paud Pelita hati berasal dari masyarakat lingkungan sekitar, tokoh masyarakat, dan rekan-rekan guru dari  di SMP Negeri 1 Karanglewas
2.      Kerjasama dengan pengurus Muhammadiyah desa Karangkemiri
         Selama ini tanpa bantuan pengurus Muhammadiyah, keberadaan Paud Pelita Hati tidak akan mengalamai perkembangan yang pesat. Bantuan yang telah kami terima dari pengurus Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
a.    Bantuan dari dana Ismuka
Bantuan yang telah penyelenggara terima dari Ismuka, biasanya berupa suntikan dana ketika Paud Pelita Hati memiliki program perbaikan sarana dan sarana. Bantuan diberikan ketika dalam pelaksanaannya mengalami kekurangan dana.
b.    Bantuan dari SMA Muhammadiyah Purwokerto
Pengurus Muhammadiyah telah mendapat penawaran bantuan sebagai  Bakti Sosial dari SMA Muhammadiyah Purwokerto. Bantuan yang diterima sangat bermanfaat sehingga saat ini dinding gedung PAUD Pelita Hati menjadi cantik, Atap menjadi rapat, dan terwujudnya kamar mandi yang bersih.
c.    Bantuan dari Baziz
Setiap tahun pimpinan pengurus Aisyiyah, Ibu Siti Soimah,S.Pd. mengikuti rapat penggunaan dana Baziz pada akhir bulan Ramadhan yang dilakukan oleh pengurus Muhammadiyah. Pada kesempatan tersebut Pengurus Muhammadiyah selalu menyisihkan dana Baziz yang telah terkumpul untuk pendidikan Paud Pelita Hati.akhir rapat bulan. Dana yang diterima lumayan besar yang digunakan sebagian untuk kesejahteraan pendidik di Paud Pelita Hati, dan sebagian lagi untuk meningkatkan sarana pendidikan.
3.      Membuat Proposal
          Penawaran dana dari pemerintah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan anak usia dini selalu ada setiap tahun. Baik itu Dana rintisan, maupun dana APE.Selama tiga tahun proses pendidikan,  Paud Pelita Hati telah mendapat bantuan APE dan Bantuan Dana rintisan dari pemerintah. Bantuan dana rintisan inilah yang telah membuat wajah Paud Pelita Hati, semakin mantap. Gedung Pelita Hati saat ini sudah berlantai keramik, berters keramik, serta halaman perpayon, sehingga APE yang ada di luar bebas darai siraman air hujan. Selain itu APE dalam juga semakin lengkap, sehingga proses pembelajaran diharapkan dapata berlangsung lebih maksimal.
4.      Kepedulian pengurus
Bagi pengurus Paud Pelita hati dan pengurus Aisyiyah, Paud Pelita Hati adalah ladang untuk mendarmabaktikan tenaga, pikiran, dan sedikit dana untuk ikut memajukan pendidikan di Indonesia. Benar pesan dari Pimpinan Aisyiyah di Yogyakarta, beliau mengatakan bahwa, ” Kita jangan berharap hidup dari Aisyiyah, tetapi kita harus menghidupi Aisyiyah, karena itu merupakan ladang kita untuk beribadah. Dengan pesan tersebut pengurus diharapkan mudah menglurkan dananya untuk kemajuan pendidikan Paud Pelita Hati
5.      Infak dari Wali Murid
       Orang tua murid perlu mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk anak-anaknya, maka perlu adanya sosialisasi renacan anggaran pendidikan Paud Pelita hati. Dari upaya ini telah menghasilkan dana, yang semula berdasarkan infak serelanya dari wali murid  yang diberikan hanya pada saat pertemuan pembelajaran, saat ini mereka sudah bersedia membayar secara rutin setiap bulan sesuai dengan rencana anggaran yang diajukan kepada para wali murid. Tanpa bantuan dari wali murid biaya operasional pendidikan tidak akan dapat tertutup, dan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.
C.   Penutup
         Perjalanan upaya menyelenggarakan Paud Pelita Hati secara baik tidaklah mudah, harus diperjuangkan setiap saat. Mudah-mudahan pengalaman yang telah kami lakukan dapat bermanfaat, khususnya bagi penyelenggara PAUD pemula. Mari kita sosngsong upaya pemerintah dalam menyukseskan pendidikan memalui PAUD di Indonesia.


Membaca Selanjutnya...