Ibu.....
dalem sudah bisa membaca,
juga bisa merangkai kata dengan pena,
bisa pula bercerita dalam halaman berkaca,
Kenanganku,,,,,,
Ibu...
bersepeda ke smpku,
untuk mengantar fotoku,
tanpa pakai sandal atau sepatu.
Ibu...
tanpa lelah,
memotivasiku tuk bersekolah,
juga beri kesempatan tuk kuliah.
Ibu...
yang pendiam,
yang jarang makan,
bila mendung bergayut di awan.
Ibu...
yang suka bernyanyi,
dengan harmonika tergengam dalam jari,
menyenangkan dan menentramkan hati kami,
Ibu...
selalu ajari kami,
untuk tidak malu,
kecuali mencuri.
Ibu...
selalu ajari kami,
untuk selalu tersenyum,
agar seperti buah yang ranum.
Ibu...
tuk tegar nasehatmu,
dan selalu yakinkanku,
bahwa badai akan berlalu.
Ibu...
yang melarangku cemberut
karena wajah akan tidak patut
dan kepedihan tak akan larut
Ibu...
yang biarkan kami bermain,
dengan selendang atau kain,
kadang siapkan jajan, di atas picin
Ibu...
yang buatkan susu,
kala dingin menyelimutiku,
usai berhujan-hujan sampai bibir membiru
Ibu...
kasih sayangmu ada di hatiku,
semangatmu bergelora dalam dadaku,
kesederhanaanmu, mengagumkanku,
Ibu,
ibu,
ibuku,
kartiniku.
Terima kasih ya Allah, dia menjadi ibuku
Leave a Reply